News

Dari 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Diantaranya Telah Teridentifikasi

Jumlah kantong jenazah di RS Polri Kramat Jati Jakarta berjumlah 16 kantong, 3 diantaranya telah berhasil diidentifikasi

March 7th, 6:23 AM March 7th, 6:23 AM

Sarwanto Priadi

SABAKOTA.ID - Jumlah kantong jenazah yang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tercatat sebanyak 16 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati. Dari jumlah tersebut tiga korban berhasil diidentifikasi.

Informasi itu disampiakan oleh Karopenmas Divisi Humas Porlri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).

"Tiga jenazah yang yang telah teridentifikasi yang telah kita sampaikan kemarin kepada pihak keluarga," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung KPU Naik Banding Atas Putusan PN Jakarta Pusat

Dua korban pertama berhasil diidentifikasi atas nama Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), Sabtu (4/3/2023). Sementara satu korban baru teridentifikasi atas nama Iriana (61), Minggu (5/3/2023) kemarin.

Untuk mempermudah masyarakat mengakses RS Kramat Jati jakarta, Polri juga membuka hotline RS Polri Kramat Jati dengan nomor 0812-1388-515 dan 0882-1468-3516.

Disampaikan Ramadhan bahwa bagi keluarga yang merasa kehilangan saudaranya, bisa melaporkan ke nomor tersebut. 

Baca Juga: Polisi Peroleh Saksi Kunci dan Pastikan Mario Dandy Satrio Lakukan Penganiayaan Terencana terhadap David

Lebih lanjut dikatakan bahwa pihaknya hingga saat ini telah memeriksa sebanyak 14 orang terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pemeriksaan itu dilakukan oleh tim gabungan di Polda Metro Jaya.

Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya hingga saat ini masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan. Terutama untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk terkait peristiwa ini.

Baca Juga: Makan Durian Sepuasnya di Acara Kenduri Durian di Jombang

Selain itu, Ramadhan mengatakan saat ini Polri, TNI dan pemangku kebijakan terkait juga terus melakukan pencarian korban yang hilang. Polri telah menurunkan alat berat dan regu atau unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.

“Selain itu Polri juga mendirikan dapur umum di lokasi. Kemudian juga mendirikan Posko Kesehatan Statis dan Tim Kesehatan Mobile serta juga menurunkan Tim Traum Healing,” pungkasnya.